A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Undefined array key 1

Filename: models/Hitung.php

Line Number: 82

Backtrace:

File: /home/unhacid/repo/si.unh.ac.id/application/models/Hitung.php
Line: 82
Function: _error_handler

File: /home/unhacid/repo/si.unh.ac.id/application/models/Hitung.php
Line: 104
Function: getBrowser

File: /home/unhacid/repo/si.unh.ac.id/application/views/frontend/header.php
Line: 49
Function: cari

File: /home/unhacid/repo/si.unh.ac.id/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 363
Function: include

File: /home/unhacid/repo/si.unh.ac.id/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 305
Function: _ci_load

File: /home/unhacid/repo/si.unh.ac.id/application/controllers/Home.php
Line: 244
Function: view

File: /home/unhacid/repo/si.unh.ac.id/index.php
Line: 290
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Undefined array key 1

Filename: models/Hitung.php

Line Number: 82

Backtrace:

File: /home/unhacid/repo/si.unh.ac.id/application/models/Hitung.php
Line: 82
Function: _error_handler

File: /home/unhacid/repo/si.unh.ac.id/application/models/Hitung.php
Line: 105
Function: getBrowser

File: /home/unhacid/repo/si.unh.ac.id/application/views/frontend/header.php
Line: 49
Function: cari

File: /home/unhacid/repo/si.unh.ac.id/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 363
Function: include

File: /home/unhacid/repo/si.unh.ac.id/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 305
Function: _ci_load

File: /home/unhacid/repo/si.unh.ac.id/application/controllers/Home.php
Line: 244
Function: view

File: /home/unhacid/repo/si.unh.ac.id/index.php
Line: 290
Function: require_once

Blog Details

Romantisme AI dan Pekerja Digital

Romantisme AI dan Pekerja Digital

Di tengah kemajuan pesat teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), dunia kerja mengalami perubahan yang tak bisa dihindari. Banyak yang mulai bercerita tentang “romantisme AI” — bagaimana teknologi pintar ini bisa membantu manusia bekerja lebih cepat, lebih akurat, dan lebih efisien. Dari asisten virtual hingga algoritma prediktif, AI telah merasuk ke berbagai lini pekerjaan, termasuk yang sebelumnya sangat mengandalkan kreativitas dan intuisi manusia.

Namun, di balik pesona AI yang mengilap, muncul kekhawatiran tersendiri. Pekerja digital—seperti desainer grafis, programmer, penulis konten, hingga analis data—mulai bertanya-tanya: “Apakah saya akan tergantikan?” Pertanyaan ini wajar muncul, apalagi banyak platform AI kini mampu menghasilkan tulisan, gambar, bahkan kode pemrograman hanya dalam hitungan detik. Tapi, jika kita amati lebih dalam, AI sebenarnya bukan akhir dari segalanya—ia justru awal dari tantangan baru.

Data dari McKinsey (2023) menunjukkan bahwa sekitar 60% pekerjaan dapat diotomatisasi secara parsial, bukan sepenuhnya. Artinya, meski AI mampu mengambil alih sebagian tugas, tetap dibutuhkan manusia untuk mengawasi, mengarahkan, dan menyesuaikan hasilnya agar relevan dengan konteks dan kebutuhan pengguna. AI masih jauh dari kata "sempurna" jika berdiri sendiri tanpa sentuhan manusia.


Nah, di sinilah titik penting bagi para pekerja digital. Mereka yang bersedia terus belajar dan mengadaptasi diri akan tetap punya ruang untuk bertumbuh. Misalnya, seorang copywriter yang dulu hanya menulis kini bisa memanfaatkan AI sebagai sparring partner untuk eksplorasi ide, bukan ancaman. Seorang desainer grafis dapat memakai AI untuk mempercepat proses konsep, tapi sentuhan estetik dan empati tetap tak tergantikan.

Jensen Huang, CEO NVIDIA, pernah berkata:

"AI is not going to take your job. But someone who knows how to use AI will."
Pernyataan ini menyentil dan sekaligus memberi semangat—bahwa kunci bertahan di era digital bukanlah melawan teknologi, tapi berdamai dan bekerja sama dengannya.

Pada akhirnya, romantisme AI bukan tentang menggantikan manusia, tapi tentang kolaborasi. Pekerja digital yang mampu berdamai dengan perubahan dan menjadikannya sebagai peluang akan tetap survive, bahkan thrive. Dunia kerja masa depan bukan milik AI saja, tapi milik mereka yang tidak berhenti belajar dan beradaptasi.

Lailyn Puad, S.Kom., M.Kom
Dosen dan Software Developer yang masih belajar journaling. Profil lengkap bisa cek ke https://exmud.my.id